Robert Kiyosaki, penulis buku terlaris "Rich Dad Poor Dad," memproyeksikan harga emas akan melonjak dari US$ 2.400 per troy ons menjadi US$ 3.300 per troy ons. Jika melihat harga saat ini, bisa jadi kesempatan karena emas sedang terkoreksi.
Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah dibuka tergelincir 44 poin atau 0,28 persen menjadi Rp15.938 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.894 per dolar AS.
Melansir data Refinitiv, pada penutupan kemarin harga emas dunia (XAU) menguat 1,9% menjadi $2.426,74 per ons. Apresiasi dalam sehari tersebut berhasil mengakhiri tren koreksi emas selama lima hari beruntun. Dalam lima hari beruntun, emas terjerembab 2,7%.
Merujuk data Refinitiv, harga emas pada hari ini, Kamis (8/8/2024) tercatat di posisi US$ 2.394,18 per troy ons, naik 0,54% dibandingkan dengan harga penutupan sebelumnya.
Pada akhir perdagangan kemarin, Rabu (7/8/2024) harga emas dunia (XAU) terkoreksi lagi 0,33% ke posisi US$ 2.381,53 per troy ons. Depresiasi ini menjadi yang lima hari beruntun. Selama lima hari tersebut, emas sudah ambruk 2,72% atau hampir 3%.
Kenaikan IHSG kemarin disertai dengan net buy (beli bersih) saham oleh investor asing sebesar Rp421 miliar. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BMRI, BBCA, TPIA, ASII, dan INKP.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional masih fluktuatif, beras premium naik tipis di level Rp15.600 per kilogram (kg) dan bawang merah Rp28.440 per kg, per 8 Agustus 2024.
Bank Indonesia (BI) mengatakan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juli 2024 tercatat sebesar 145,4 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Juni 2024 sebesar 140,2 miliar dolar AS.
Dalam kesempatan yang sama, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya turut menyebut bahwa pihaknya dengan tegas melarang pembangunan kasino alias tempat perjudian di Indonesia. Hal ini didasari oleh Undang-undang (UU) yang berlaku.
Pemerintah memastikan harga rumah subsidi belum akan mengalami kenaikan dalam waktu dekat. Hingga saat ini belum ada kajian yang dilakukan pemerintah mengenai usulan kenaikan harga rumah subsidi.
Melansir data Refinitiv, harga emas global pada akhir perdagangan kemarin, Senin (5/8/2024) ditutup koreksi 1,46% ke posisi US$ 2.407,64 per troy ons. Pelemahan ini memperpanjang derita emas menjadi tiga hari beruntun. Harga sang logam mulia sudah ambruk 1,63% dalam tiga hari terakhir.