Beranda Kolom Ayah dalam Cerita Legenda

Ayah dalam Cerita Legenda

Belasan tahun silam, sekonyong-konyong aku meninggalkan kampung halaman, memutuskan selekas-lekasnya pergi tinggalkan Desa, kawan, cerita naik gunung.

0
Belasan tahun silam, sekonyong-konyong aku meninggalkan kampung halaman, memutuskan selekas-lekasnya pergi tinggalkan Desa, kawan, cerita naik gunung.

Mengapa Tuhan tak lepas membebaskan aku dari belenggu Kota? Kota yang lambungkan angan, menjeruji kesalehan, kepekaanku sebagai seorang anak Desa. Kota tempat yang tidak disetujui garis tanganku. Kendati aku pernah dengar cerita di Kota diguyur kekejaman, permusuhan terbuka bak perang kejam, bengis bullying, intrik terang-terangan. Membayangkan itu rasa-rasanya sudah terlanjur.


Perjalanan beresiko menjadi sunyi, sejarah hidup dari masa yang tenang ke hari yang gelap. Pengembaraan yang berlumuran ambisi meluluhlantakan semua, memakan banyak pengorbanan. Kehendak hidup enak, hasrat menolak miskin justru pongah membelahkan jarak sama ayah, dan perlakuan tak adil pada tanah lahirku.

Merasakan kemerdekaan yang ayah wariskan, mengenang baik, menanam bimbingannya yang mulia. Kebesaran jiwa sosoknya sudah lebih dari cukup bagiku. Lewat semua media, narasi lisan, hagiografi kemanusiawian, dan semua medium meski akan menguras banyak emosi, aku ingin memindahkan kisah kita ayah ke kitab akademik dunia.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here