POHUWATO, CARAPANDANG - Banjir bandang yang menerjang dua desa di Kecamatan Wanggarasi, Kabupaten Pohuwato, menjadi perhatian serius pemerintah pusat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Penata Penanggulangan Bencana Ahli Madya, Rudy Supriyadi, bersama Analis, Ahmad Muamar dan Bintang Ahmad, turun langsung meninjau lokasi terdampak pada Minggu, (22/06/2025).
Setibanya di Bandara Djalaluddin Gorontalo, tim BNPB langsung bergerak menuju Kabupaten Pohuwato tepatnya di Desa Malango, Kecamatan Taluditi, dan disambut oleh Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, Wakil Bupati Iwan S. Adam, unsur TNI/Polri, serta jajaran OPD terkait.
Kehadiran BNPB merupakan tindak lanjut atas laporan BPBD Pohuwato mengenai bencana banjir yang terjadi pada Jumat, 20 Juni 2025.
Dari laporan tersebut, Deputi Kedaruratan BNPB langsung menginstruksikan Rudy Supriyadi beserta tim untuk melakukan pemantauan dan pendampingan penanganan darurat di lokasi bencana.
Usai pertemuan singkat bersama jajaran pemerintah daerah, tim BNPB bersama Bupati dan Wakil Bupati langsung menuju lokasi terdampak.
Dalam peninjauan itu, Rudy Supriyadi menegaskan pentingnya pemerintah daerah segera melakukan inventarisasi kebutuhan mendasar masyarakat, termasuk sandang, papan, peralatan rumah tangga yang rusak, serta rumah warga yang terdampak.
“Kami minta pemda segera mengusulkan kebutuhan yang ada, baik bantuan logistik maupun penanganan infrastruktur,”jelas Rudy.