Beranda Internasional China Enggan Tanggapi Isu Penjualan TikTok yang Disebut Trump

China Enggan Tanggapi Isu Penjualan TikTok yang Disebut Trump

Pemerintah China enggan mengomentari soal calon pembeli bisnis TikTok yang disebut oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebagai "sekelompok orang yang sangat kaya".

0
Istimewa

CARAPANDANG.COM- Pemerintah China enggan mengomentari soal calon pembeli bisnis TikTok yang disebut oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebagai "sekelompok orang yang sangat kaya".

"Kami telah menjelaskan posisi China tentang TikTok lebih dari sekali. Saya tidak punya informasi untuk ditambahkan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing pada Senin (30/6).

Dalam pemberitaan di media AS, Donal Trump mengatakan pemerintah AS telah menemukan pembeli untuk TikTok dengan menyebut ""itu adalah sekelompok orang yang sangat kaya", seraya menambahkan, "Saya pikir saya mungkin memerlukan persetujuan Tiongkok, saya pikir Presiden Xi mungkin akan melakukannya."

Mahkamah Agung AS memutuskan untuk mendukung undang-undang yang melarang penggunaan TikTok di AS bila pemilik media sosial tersebut, perusahaan teknologi China, ByteDance, tidak menjual sebagian sahamnya (divestasi) ke pihak di luar China dengan alasan keamanan nasional.

Undang-undang itu disahkan Kongres dan ditandatangani oleh Biden pada April 2024 dengan memberikan waktu 270 hari yaitu hingga 19 Januari 2025 kepada ByteDance untuk melepas kepemilikannya atau tidak dapat beroperasi di AS.

Mahkamah Agung AS kemudian mendukung UU tersebut dengan alasan tidak melanggar hak Amandemen Pertama dalam Konstitusi AS.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here