CARAPANDANG - Harga emas akhirnya tumbang usai kenaikan selama 4 hari beruntun. Aksi taking profit alias ambil untung menjadi penyebab anjloknya harga emas. Kini investor fokus tertuju pada pilihan-pilihan Trump dari The Federal Reserve (The Fed).
Pada perdagangan kemarin, Rabu (6/8/2025), harga emas dunia melemah 0,33% ke US$3.369,91per troy ons. Penurunan ini mematahkan tren penguatan emas selama empat hari beruntun dengan terbang 3,3%.
Pada perdagangan hari ini Kamis (7/8/2025) hingga pukul 06.19 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat tipis 0,015% di posisi US$3.370,4 per troy ons.
Harga emas turun pada perdagangan Rabu karena investor melakukan aksi ambil untung setelah mencapai level tertinggi hampir dua minggu pada sesi sebelumnya, sementara fokus pasar beralih ke nominasi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan datang untuk jabatan di The Federal Reserve (The Fed).
"Kami melihat ini sebagai sedikit kemunduran, sedikit aksi ambil untung dari kenaikan baru-baru ini di tengah kondisi ekonomi yang lebih tenang, dan sedikit berkurangnya permintaan akan aset safe haven tersebut," ujar David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
Emas mencatat kenaikan selama empat hari sebelumnya setelah data pertumbuhan lapangan kerja AS yang lebih lemah dari perkiraan pada Jumat. Pelaku pasar kini melihat peluang penurunan suku bunga di bulan September sebesar lebih dari 87%, naik dari 63% sebelumnya.