CARAPANDANG – Gerakan Pramuka di Indonesia memiliki sejarah panjang yang berakar dari semangat nasionalisme dan pendidikan karakter. Sebelum kemerdekaan, organisasi kepanduan di Indonesia sudah ada sejak awal abad ke-20, salah satunya adalah Javaansche Padvinders Organisatie yang didirikan oleh Mangkunegara VII pada tahun 1916.
Pada masa penjajahan, banyak organisasi kepanduan bermunculan, baik yang bersifat nasionalis maupun keagamaan. Pada tahun 1961, pemerintah Indonesia menyatukan seluruh organisasi kepanduan ke dalam satu wadah resmi bernama Gerakan Pramuka, yang diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 14 Agustus 1961.
Tanggal inilah yang kemudian diperingati sebagai Hari Pramuka Nasional setiap tahunnya. Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang berarti "Rakyat Muda yang Suka Berkarya".
Filosofi ini mencerminkan semangat kaum muda yang aktif, kreatif, dan berkontribusi bagi masyarakat serta bangsa. Mengikuti Pramuka bukan hanya tentang mengenakan seragam cokelat atau mengikuti kegiatan di alam terbuka.
Lebih dari itu, Pramuka adalah sarana pendidikan karakter non-formal yang sangat penting untuk generasi muda Indonesia. Berikut adalah beberapa alasan mengapa mengikuti Pramuka itu penting:
1. Membentuk Karakter Positif