"Kecuali yang lansia dan penyandang disabilitas," katanya. Ia menuturkan sebelumnya pengentasan kemiskinan dilakukan lewat perlindungan sosial. Di kepemimpinan Presiden Prabowo, pemerintah akan memperkuat aspek pemberdayaan. "Setelah pemberdayaan, bukan berarti tidak terima bantuan lagi, bisa dibantu dengan program pemberdayaan yang lebih besar dari bansos," katanya.
Ia mengatakan para KPM PKH yang telah graduasi bisa mendapatkan program pemberdayaan dari kementerian UMKM dan koperasi serta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Ia berharap para KPM punya peluang untuk lebih maju lagi usai graduasi. "Kita harus berjuang bersama-sama supaya bisa naik kelas, tidak ada yang tertinggal dari proses pembangunan ini, kita semangat," katanya.
Gus Ipul mengatakan kalau semua pihak bekerja sama, maka banyak yang bisa dikerjakan. Hasilnya bahkan lebih besar dan bisa menyasar mereka yang belum tersentuh program pembangunan. "Graduasi bukan seremoni. Graduasi adalah sejarah tentang keberanian, kerja keras, dan harapan yang bisa dibuktikan," ujarnya.
Gus Ipul pun mengajak para KPM yang akan digraduasi untuk bersama mengulang perkataannya. "Kami sanggup lewati masa sulit, kami berdaya, kami bukan beban, kami kekuatan bangsa," kata Gus Ipul diikuti para KPM yang hadir. Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Brawijaya, Widodo menyebut para KPM lulus sekolah kehidupan. Ia mengatakan belajar memang dilakukan dari lahir sampai meninggal.