CARAPANDANG - IBL All-Star 2025 menyajikan banyak keseruan. Tahun ini tidak hanya menampilkan satu pertandingan yang berisi pemain-pemain terbaik IBL. Ada dua pertandingan dengan empat tim yang berbeda. Salah satu tim tersebut berisi pemain-pemain asing.

Gim pertama menampilkan Tim Merah vs Tim Putih. Tim ini berisi pemain-pemain lokal yang menduduki peringkat 13-36 dalam pemungutan suara IBL All-Star 2025. Pemilihan tim menggunakan sistem draft yang dipimpin oleh Arki Dikania Wisnu (Tim Merah) dan Ali Bagir Alhadar (Tim Putih).

Pertandingan Tim Merah vs Tim Putih di Britama Arena, Jakarta Utara berlangsung seru dan menghibur. Tim Merah unggul 112-104. Format pertandingan selayaknya liga dengan empat kuarter dalam waktu masing-masing 10 menit.

Intensitas pertandingan cukup tinggi meski dengan penjagaan yang terbuka. Tim Merah memimpin di awal pertandingan dan terjadi beberapa kali pergantian kedudukan. Tim Merah membuka jarak dalam delapan menit terakhir dan mencapai keunggulan tertinggi 11 poin.

Tapi Tim Putih memperpendek jarak di akhir laga menjadi delapan poin. Buzzer beater lebih dari setengah lapangan dari Ponsianus Indrawan itu yang menjadi salah satu momen terbaik dalam gim ini.

Ebrahim Lopez meraih poin terbanyak untuk Tim Merah melalui 21 poin dan 5 rebound. Pemain Tangerang Hawks itu mencetak 9/13 tembakan selama 17 menit. Disusul Kevin Moses dengan 8/15 tembakan yang menghasilkan 16 poin.