Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara seluruh unsur masyarakat, termasuk Forkopimda, niniak mamak, dan tokoh masyarakat lainnya dalam mendorong percepatan pembangunan.
Dari Kementerian Dalam Negeri, Iwan Kurniawan yang hadir secara daring, menyoroti pentingnya sinkronisasi RPJMD dengan rencana pembangunan nasional.
“Tidak boleh ada lagi program yang masuk dalam dokumen APBD tapi tidak ada di RKPD, atau sebaliknya,” tegas Iwan.
Ia menyebut, indikator pembangunan Kota Payakumbuh dalam tiga tahun terakhir menunjukkan tren positif dan stabil. Oleh karena itu, Musrenbang kali ini harus dijadikan momentum untuk menyusun arah kebijakan strategis yang selaras dengan visi Indonesia Emas 2045.
“RPJMD 2025–2029 harus mampu menangkap potensi daerah dalam bentuk program prioritas yang konkret, berdampak, dan berkelanjutan,” tutupnya. (MC)