CARAPANDANG.COM- Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah terjadi dipengaruhi ancaman tarif dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap Uni Eropa (UE) dan Meksiko.
“Pelemahan akan terbatas, walau perkembangan negatif pada tarif tidak mendukung rupiah, tetapi dampaknya juga menekan dolar,” katanya kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Mengutip Anadolu, disebutkan bahwa AS akan mengenakan tarif sebesar 30 persen terhadap UE dan Meksiko. Trump membagikan dua surat terpisah yang ditujukan kepada Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum, yang mengumumkan tarif 30 persen pada barang-barang dari Eropa dan Meksiko yang masuk ke AS.
Trump memperingatkan dalam kedua surat tersebut bahwa jika UE atau Meksiko membalas dengan menaikkan tarif. "Maka berapa pun jumlah yang kalian pilih untuk dinaikkan, akan ditambahkan ke tarif 30 persen yang kami kenakan,” ujar Trump dalam suratnya.
Dalam surat kepada Sheinbaum, Trump mengakui upaya Meksiko dalam mengekang arus migran ilegal dan fentanil ke AS. Namun, Dirinya mengkritik Meksiko karena tidak berbuat cukup banyak untuk mencegah Amerika Utara menjadi “taman bermain perdagangan narkoba.”