"Empat adik-adik kita ini membuktikan bahwa anak-anak Papua ternyata bisa juga mengukir prestasi membanggakan, asalkan mereka diberi kesempatan tentu dengan usaha dan kerja keras didukung oleh semua pihak," kata Leonardus Tumuka.
Wakil Ketua Pengurus YPMAK Bidang Perencanaan Program Feri Magai Uamang menyebut SATP merupakan sekolah milik YPMAK, dibangun dan dibiayai melalui dana kemitraan PT Freeport Indonesia.
Feri mengaku sangat bangga dengan prestasi yang diraih empat siswa SATP tersebut. "Ini bukti bahwa anak-anak kami itu punya potensi yang luar biasa," ujarnya.
Prestasi yang diraih empat siswa SATP tersebut, katanya, menjadi motivasi bagi anak-anak Suku Amungme dan Kamoro serta lima kekerabatan suku Papua di Kabupaten Mimika.
Feri berharap empat siswa tersebut terus berkembang kemampuan akademis mereka sehingga bisa bersaing dan siap berkompetisi dengan peserta dari negara-negara lain.
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, ke depan pemberian beasiswa YPMAK lebih difokuskan pada peningkatan kualitas peserta didik mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi.
Sementara Wakil Ketua Pengurus YPMAK Bidang Pemantauan dan Evaluasi Program Hendhaotje Watory menyebut prestasi yang diraih empat siswa SATP Timika membuktikan bahwa kemampuan siswa di Papua tidak kalah dengan siswa dari daerah lain.