Maka dengan berani, Swift merekam ulang dan merilis empat album lamanya di Big Machine, dan memberi judul "Taylor's Version" pada setiap album "re-mastering" tersebut.
Bahkan setelah Braun menjual katalog musiknya kepada Shamrock Capital senilai 360 juta dolar AS dan kemudian mengundurkan diri dari manajemen musik pada Juni 2024, kabar terkait Swift akan "re-mastering" setiap album lama dengan label "versi Taylor" tetap hangat — sebuah strategi bisnis yang secara bersamaan mendevaluasi versi asli, meningkatkan nostalgia, dan menjadi pondasi bagi tur konser Swift yang bertajuk "The Eras Tour".
Taylor Swift telah merilis empat album rekaman ulang yaitu "Fearless (Taylor's Version)" pada April 2021, "Red (Taylor's Version)" pada November 2021, "Speak Now (Taylor's Version)" pada Juli 2023, dan "1989 (Taylor's Version)" pada Oktober 2023.
Proyek "re-mastered" album Swift tidak hanya menuai sukses besar secara komersial, namun juga memecahkan berbagai rekor. Album "1989 (Taylor's Version)" misalnya, mencatat penjualan pekan pertama terlaris sepanjang masa untuk album rekaman ulang dengan 1,65 juta kopi pada 2023, menurut laporan Variety.