Amerika Serikat (AS) akan menjadi pihak yang paling dirugikan dalam perang tarif yang dilancarkan oleh Presiden Donald Trump, meskipun dolar Australia dan saham-sahamnya jatuh, menurut analisis yang dilakukan oleh Australian Broadcasting Corporation (ABC).
China tidak ingin melawan perang perdagangan dan tarif, tetapi tidak akan gentar ketika perang perdagangan dan tarif datang, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian.
Pada perdagangan hari ini Jumat (11/4/2025) hingga pukul 06.20 WIB, harga emas dunia di pasar spot kembali menguat 0,36% di posisi US$3.185,3 per troy ons.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunjukkan sebuah perintah eksekutif tentang "tarif resiprokal" di Rose Garden, Gedung Putih, Washington DC, AS, pada 2 April 2025. (Xinhua/Hu Yousong)
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Selasa (8/4) menilai bahwa perang dagang akibat kebijakan tarif yang diterapkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap negara-negara lain berdampak buruk bagi dunia.
Foto yang diabadikan pada 7 April 2025 ini menunjukkan sebuah rumah yang hancur akibat serangan udara Amerika Serikat (AS) di Sanaa, Yaman. (Xinhua/Mohammed Mohammed)
Dilansir dari Refinitiv, harga emas dunia mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu (3/4/2025) 0,74% di angka US$3.133 /troy ons. Harga tersebut adalah yang tertinggi sepanjang masa dan mematahkan rekor sebelumnya di US$ 3.123,05 yang dicatat pada Senin kemarin.
Amerika Serikat pada Selasa menegaskan kembali komitmennya untuk menjaga "perdamaian dan stabilitas" di Selat Taiwan dan menentang "setiap perubahan status quo secara sepihak," termasuk dengan menggunakan "kekuatan".
Hamas siap melakukan negosiasi serius guna mengakhiri perang yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza, kata Mahmoud Mardawi, pemimpin kelompok perlawanan Palestina itu, pada Kamis.