Kim sebelumnya mengawasi uji coba drone bunuh diri, pada awal tahun di tengah kerja sama militer yang berkembang pesat dengan Rusia, sehingga menimbulkan pertanyaan apakah dia menerima bantuan teknis dari Moskow untuk mengembangkannya.
Amerika Serikat (AS) melaporkan tentara Korea Utara (Korut) mulai ikut serta dalam perang Rusia vs Ukraina setelah Pyongyang mengirim ribuan tentara ke wilayah Kursk, Rusia untuk membantu Kremlin.
Media pemerintah Korea Utara merilis buku putih (white paper) yang menuduh Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, mengekspos negaranya pada bahaya perang nuklir melalui kebijakannya terhadap Korea Utara.
Pernyataan Ukraina itu muncul di tengah laporan tentang pengumpulan tentara Korut di wilayah Kursk, Rusia barat daya, tempat Ukraina melakukan serangan besar pada Agustus.
Zelenskiy kemudian mendesak negara-negara untuk merespons keras tindakan Korea Utara menjadi lebih terlibat dalam perang Rusia melawan Ukraina yang telah berlangsung lebih dari 2,5 tahun.
Korea Utara mengklaim telah menemukan sisa-sisa drone milik Korea Selatan di Pyongyang. Ini dikaitkan dengan dugaan infiltrasi drone militer Korea Selatan ke wilayah udara Pyongyang pada awal bulan ini.
Korea Utara telah menetapkan Korea Selatan sebagai negara musuh dalam konstitusinya, sehingga menimbulkan perselisihan yang lebih dalam di antara kedua negara tersebut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuding Korea Utara telah mengirim personil militer dalam upayanya membantu Rusia dalam perang melawan negaranya.
Beberapa balon berisi sampah yang diterbangkan Korea Utara ke wilayah Korea Selatan dilaporkan telah dilengkapi dengan transmiter GPS, kata militer Korsel, Ahad (13/10).