Politisi senior Partai Golkar ini mengungkapkan bahwa telah dilakukan berbagai pertemuan lintas kementerian untuk merumuskan strategi dan pendekatan terbaik.
Ekonom Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat Syafrudin Karimi menilai kebijakan tarif impor Donald Trump menciptakan kekacauan yang disengaja dengan membuat perhatian global tersita oleh turbulensi ekonomi sehingga dunia tidak fokus pada penderitaan seperti di Gaza.
Berkenaan dengan proses negosiasi, Legislator Nasdem ini menilai pemerintah perlu menyusun skema negosiasi yang seimbang. Salah satunya dengan mempertimbangkan peningkatan impor dari AS untuk sektor-sektor strategis seperti kedelai, LPG, serta produk pangan.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim menyatakan kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebesar 32 persen terhadap produk Indonesia, menjadi momen untuk merombak kebijakan impor nasional.
Indonesia tidak akan mengambil langkah retaliasi atas kebijakan tarif tersebut dan memilih untuk menempuh jalur diplomasi dan negosiasi untuk mencari solusi yang saling menguntungkan bagi kedua negara.
KSPI dan Partai Buruh pun mendesak pemerintah untuk segera bertindak. Mereka mengusulkan pembentukan Satgas PHK dan mendorong renegosiasi dagang dengan AS.
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menilai, sektor pariwisata menjadi alat pertahanan ekonomi nasional dalam menghadapi tekanan eksternal.
Perang dagang bisa memicu aliran modal keluar (capital outflow) dan tekanan terhadap nilai tukar Rupiah. Oleh karena itu, pemerintah harus menyiapkan langkah mitigasi di sektor keuangan.